Prolog
13 Tahun udah naek mobil sport trus nabrak?, kurang greget gan, niy ada seorang bocah yang berperang dibalik kisruh Suriah. Namanya Issa gan, baru 10 tahun!, ga kebayang, jari-jari dan badan kecilnya, mengangkat mortir dan rangkaian peralatan lainnya selama 10 jam perhari! .
[B]*NB: Picts berikut disadur langsung dari sumber, ga bermaksud BB, SARA apalagi DP, full inpoh aje
Issa, 10 Tahun, dengan wajah lugu yang penuh noda tengah beristirahat usai bekerja di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Issa membawa mortir setelah merakitnya di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Issa merakit sebuah mortir di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9). Issa ikut dengan ayahnya menjadi pekerja yang merakit dan memperbaiki senjata, khususnya mortir beserta alat peluncurnya
Issa tengah mengukur mortir saat merakit di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Issa saat memperbaiki alat peluncur mortir di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Issa mengumpulkan dan merakit mortir di ruangan kerjanya di Aleppo, Suriah.
Wajahnya belum berdosa gan, tapi beban kerjanya
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/522d4315f9ca17a10c00000a
13 Tahun udah naek mobil sport trus nabrak?, kurang greget gan, niy ada seorang bocah yang berperang dibalik kisruh Suriah. Namanya Issa gan, baru 10 tahun!, ga kebayang, jari-jari dan badan kecilnya, mengangkat mortir dan rangkaian peralatan lainnya selama 10 jam perhari! .
[B]*NB: Picts berikut disadur langsung dari sumber, ga bermaksud BB, SARA apalagi DP, full inpoh aje
Spoilerfor #1:
Issa, 10 Tahun, dengan wajah lugu yang penuh noda tengah beristirahat usai bekerja di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Spoilerfor #2:
Issa membawa mortir setelah merakitnya di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Spoilerfor #3:
Issa merakit sebuah mortir di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9). Issa ikut dengan ayahnya menjadi pekerja yang merakit dan memperbaiki senjata, khususnya mortir beserta alat peluncurnya
Spoilerfor #4:
Issa tengah mengukur mortir saat merakit di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Spoilerfor #5:
Issa saat memperbaiki alat peluncur mortir di pabrik senjata yang dikelola tentara pemberontak di Aleppo, Suriah, Minggu (8/9).
Spoilerfor #6:
Issa mengumpulkan dan merakit mortir di ruangan kerjanya di Aleppo, Suriah.
Spoilerfor #8:
Wajahnya belum berdosa gan, tapi beban kerjanya
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/522d4315f9ca17a10c00000a
0 Komentar untuk "Kisah Seorang Bocah 10 Tahun Menjadi Perakit Senjata Suriah"